Dalam Quran pernah menyatakan air laut dan air sungai tidak bercampur dan jom kita tengok kebesaran ciptaan Allah S.W. T.
“Dan Dialah Tuhan yang telah mengalirkan dua laut berdampingan, yang satu tawar lagi memuskan dahaga, dan yang satu lagi masin lagi pahit, serta ia menjadikan antara kedua-dua laut itu sempadan dan sekatan yang menyekat percampuran kedua-duanya” Surah Al-Furqan ayat 51.
Kebenaran al-Quran tidak akan sama sekali bercanggah dengan sains. Begitulah juga tentang keajaiban yang berlaku sebagai yang disebutkan oleh Allah di dalam ayat di atas. Allah menjadikan air laut yang masin tidak bercampur di antara satu sama.
Gambar-gambar ini menjadi bukti kepada kajian yang dilakukan dan lebih penting lagi ia membuktikan kepada kita kebenaran firman Allah swt dalam Surah Ar-Rahman : 19-20
Dengan ini menjadi bukti kepada kita bahawa Al-Qur`an ini adalah kalam Allah swt dan tidak ada sebarang keraguan dalamnya seperti mana firman Allah swt dalam surah al-Baqarah : 1-2 yang bermaksud :
1. Alif, Laam, Miim. 2. Kitab Al-Quran ini, tidak ada sebarang syak padanya (tentang datangnya dari Allah dan tentang sempurnanya); ia pula menjadi petunjuk bagi orang-orang Yang (hendak) bertaqwa.
Sekadar renungan, samudera yang sangat luas itu tetap dan tidak melampaui batasnya dan tidak mendesak perairan tawar yang lebih kecil. Jika hendak dibandingkan manusia, samudera jauh lebih besar dan lebih kuat namun ia tetap rendah hati dantidak melanggar batas yang ditetapkan baginya oleh Penciptanya.
Read more: http://www.ceritaapakah.com/2012/07/air-laut-dan-air-sungai-tidak-bercampur.html#ixzz2bugitnV6
"Maka tatkala mereka berjalan sampai ke pertemuan dua buah laut itu, maka mereka lalai akan ikannya, lalu ikan itu melompat mengambil jalannya ke laut itu. Tatkala mereka berjalan lebih jauh, berkatalah Musa kepada muridnya: 'Bawalah ke mari makanan kita; sesungguhnya kita merasa letih kerana perjalanan kita ini.' Muridnya menjawab: 'Tahukah kamu tatkala kita mencari tempat berlindung di batu tadi, maka sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak adalah yang melupakan aku untuk menceritakannya kecuali setan dan ikan itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali.' Musa berkata: 'Itulah (tempat) yang kita cari; lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula. Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami. " (QS. al-Kahfi: 61-65)
ReplyDeleteBoleh Ralat yaa.. surah diatas Al-furqan ayat 51... seharusnya ayat 53
ReplyDeleteThanks